Mari kita hadapi isu ini secara langsung: vaksin flu babi yang kini tengah dipersiapkan untuk injeksi masal kepada bayi, anak-anak, remaja, dan dewasa belum pernah diuji dan tidak akan diuji sebelum injeksi dimulai. Di Eropa, di mana vaksin flu biasanya diuji pada ratusan (atau ribuan) orang sebelum dirilis ke masyarakat, European Medicines Agency mengizinkan perusahaan-perusahaan untuk melewati proses pengujian sama sekali.
Dan, hebatnya, orang-orang mengantri untuk menerima vaksin, mengabaikan uji keamanan. Ketika National Institute of Health di AS mengumumkan uji vaksin flu babi dimulai pada awal Agustus, mereka dibanjiri panggilan telepon dan email dari orang-orang yang ingin sekali memainkan peran sebagai manusia percobaan. Kekuatan rasa takut, hingga menggiring domba menuju injeksi vaksin, sungguh luar biasa…
Di Eropa, tentu saja, setiap orang akan menjadi hewan percobaan karena tidak akan ada pengujian sama sekali terhadap vaksin. Yang lebih buruk, vaksin Eropa akan menggunakan adjuvant – bahan kimia yang digunakan untuk melipatgandakan kekuatan bahan aktif dalam vaksin.
Yang perlu dicatat, sama sekali tak ada data keamanan penggunaan adjuvant pada bayi dan ibu hamil – dua kelompok orang yang paling giat ditargetkan oleh para penganjur vaksin flu babi. Ini membawa kita pada kesimpulan menggelisahkan bahwa vaksin flu babi boleh jadi merupakan bencana medis modern. Ia belum teruji dan belum dicoba. Bahan-bahannya berpotensi cukup membahayakan, dan adjuvant yang digunakan pada vaksin Eropa dicurigai menyebabkan penyakit syaraf.
Dilumpuhkan oleh vaksin
Barangkali saya tak perlu mengingatkan Anda bahwa pada 1976, sebuah vaksin flu babi yang gagal menyebabkan kerusakan tak terperbaiki pada sistem syaraf ratusan orang, melumpuhkan banyak orang. Dokter-dokter medis memberi nama pada masalah tersebut, tentu saja, untuk membuat mereka seolah-olah tahu apa yang sedang mereka bicarakan: sindrom Guillain-Barre. (Perlu dicatat, mereka tak pernah menyebutnya “Sindrom Vaksin Beracun”, sebab itu akan terlalu informatif.)
Tapi fakta tetap menyatakan bahwa dokter-dokter tak pernah tahu bagaimana vaksin menimbulkan masalah-masalah berat ini, dan bila peristiwa yang sama dimainkan kembali hari ini, semua dokter dan penganjur vaksin tak diragukan lagi akan menyanggah kaitan antara vaksin dan kelumpuhan sama sekali. (Itulah yang tengah terjadi hari ini pada perdebatan seputar vaksin dan autisme: penyanggahan total.)
Nyatanya, ada banyak hal yang takkan pernah dikatakan oleh otoritas kesehatan kepada Anda mengenai vaksin flu babi yang akan hadir. Demi kesenangan Anda, saya telah menuliskan di bawah sini sepuluh hal yang paling kentara [mengenai vaksin flu babi].
Sepuluh Hal yang Mungkin Tidak Anda Ketahui Mengenai Vaksin Flu Babi
(Setidaknya, tidak diketahui oleh satu pihak berwenang pun…)
1. Produksi vaksin “diburu-buru” dan vaksin belum pernah diuji pada manusia. Apa Anda senang menjadi hewan percobaan Big Pharma? Jika demikian, mengantrilah untuk mendapatkan vaksin flu babi musim gugur ini…
2. Vaksin flu babi mengandung adjuvant yang berbahaya yang menimbulkan respon peradangan dalam tubuh. Inilah mengapa ia dicurigai menyebabkan autisme dan penyakit syaraf lainnya.
3. Vaksin flu babi bisa betul-betul meningkatkan resiko kematian akibat flu babi dengan mengubah (atau menekan) respon sistem imun Anda. Tak ada bukti bahwa injeksi vaksin flu musiman menawarkan perlindungan berarti untuk orang-orang yang mengambil suntikan ini. Vaksin adalah snake oil pengobatan modern.
4. Para dokter masih belum tahu mengapa vaksin flu babi tahun 1976 melumpuhkan begitu banyak orang. Dan itu artinya mereka sebenarnya tidak punya petunjuk apakah vaksin yang akan hadir dapat menimbulkan efek samping merusak yang sama. (Mereka juga belum mengujinya…)
5. Sekalipun vaksin flu babi membunuh Anda, perusahaan obat-obatan tidak bertanggung jawab. Pemerintah AS telah memberi kekebalan penuh kepada perusahaan obat terhadap liabilitas produk vaksin. Berkat kekebalan penuh tersebut, perusahaan obat tidak memiliki pendorong untuk membuat vaksin yang aman, sebab mereka dibayar hanya berdasar kuantitas, bukan keamanan (liabilitas nol).
6. Tak ada vaksin flu babi yang bekerja sebaik vitamin D untuk melindungi Anda dari influenza. Itu adalah fakta ilmiah tidak menyenangkan yang pemerintah AS, FDA, dan Big Pharma harap masyarakat tak pernah menyadarinya.
7. Sekalipun vaksin flu babi betul-betul bekerja, secara matematis bila setiap orang di sekitar Anda divaksin, Anda tak perlu menerimanya! (sebab ia tidak bisa menyebar melalui populasi di mana Anda tinggal). Jadi sekalipun Anda mempercayai vaksin, yang Anda butuhkan hanya mendorong teman-teman Anda untuk divaksin.
8. Perusahaan obat menghasilkan miliaran dolar dari produksi vaksin flu babi. Uang itu keluar dari dompet Anda – sekalipun Anda tidak diinjeksi – karena semuanya dibayar oleh pembayar pajak.
9. Ketika orang-orang mulai mati dalam jumlah besar akibat flu babi, orang yang tersisa akan yakin bahwa banyak dari mereka yang mati adalah orang-orang yang divaksin flu babi. Para dokter akan memberi alasan dengan logika khas Big Pharma mereka: “Jumlah yang selamat jauh lebih besar jumlah yang mati.” Tentu saja, jumlah “yang selamat” sama sekali fiksi…khayalan…dan hanya ada dalam kepala kacau mereka.
10. Pusat vaksin flu babi yang akan muncul di seluruh dunia dalam bulan-bulan mendatang sama sekali tidak berguna: mereka akan menyediakan sebuah cara mudah untuk mengidentifikasi orang-orang sangat bodoh dalam jumlah besar. (Sayang tak ada semacam blue dye (celup biru) yang bisa kita bubuhkan pada mereka untuk referensi di masa mendatang…)
Lotere, mereka bilang, adalah pajak atas orang-orang yang tidak bisa matematika. Demikian pula halnya, vaksin flu adalah pajak atas orang-orang yang tidak mengerti kesehatan.
Vaksin memang dibutuhkan,tetapi apabila sudah di teliti dengan cermat kegunaannya dan efeknya. Vaksin bila mematikan,bukan vaksin namanya y gan...
PENTING!! JIKA ANDA INGIN MENG-COPY KONTEN DARI BLOG INI,, TOLONG BERIKAN ALAMAT SUMBERNYA!! YAITU UNIKSERU.BLOGSPOT.COM
FREAK!!
On Selasa, 18 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar